Pasar saham | Gambar:Pixabay
Pasar Teluk: Pasar saham utama di kawasan Teluk mengalami rebound pada awal perdagangan Kamis 18 April. Pergerakan positif ini terjadi setelah sempat mengalami pelemahan pada dua sesi perdagangan sebelumnya.
TASI Arab Saudi naik 0,3 persen, berpotensi mengakhiri penurunan dua hari berturut-turutnya. Kontributor utama Perusahaan Pertambangan Arab Saudi melonjak 4,1 persen setelah peluncuran kontrak opsi saham tunggal. Allianz Saudi Frans memperoleh 0,3 persen menyusul akuisisi 51 persen saham oleh Abu Dhabi National Insurance CO senilai $133,1 juta.
Dampak harga minyak yang terbatas
Harga minyak, pendorong penting bagi pasar keuangan Teluk, tetap relatif datar setelah mengalami penurunan sebesar 3 persen pada hari Rabu. Kekhawatiran terhadap permintaan minyak global pada tahun 2024 dan potensi konflik di Timur Tengah terus mempengaruhi pasar.
Kebijakan suku bunga AS
Menyusul komentar dari pejabat tinggi Federal Reserve AS, termasuk Ketua Jerome Powell, harapan investor terhadap penurunan suku bunga yang signifikan pada tahun 2024 pupus. The Fed menegaskan kembali perlunya kebijakan moneter restriktif yang berkepanjangan. Sikap ini kemungkinan besar akan dicerminkan oleh negara-negara Teluk yang mata uangnya dipatok pada Dolar AS.
Indeks utama Dubai (.DFMGI) membalikkan penurunan empat hari berturut-turutnya dengan kenaikan 1 persen. Pengembang blue-chip Emaar Properties berkontribusi terhadap kenaikan ini. Pertukaran Crypto Binance menerima lisensi dari Otoritas Pengaturan Aset Virtual Dubai. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas layanan mereka ke klien ritel di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, pasar Teluk menunjukkan koreksi positif pada hari Kamis. Meskipun pergerakan harga minyak dan kebijakan moneter AS masih menjadi faktor yang harus diperhatikan, sektor keuangan di kawasan ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
(Dengan masukan Reuters.)